5Petani dan Jazz Instrumental Gairah Komunitas

5Petani dan Jazz Instrumental Gairah Komunitas
Review Album Sawah Impian (2017)
Dion Janapria
Pandangan bahwa musik instrumental jazz harus dapat dinikmati oleh semua kalangan bisa jadi tidak terlampau muluk melalui presentasi musik grup 5Petani yang beranggotakan lima musisi muda dari Bandung. Visi yang berlandaskan semangat komunal ini berangkat dari komunitas Butterfield Jazz Society Bandung, dan sekaligus merupakan buah dari pembinaan komunitas jazz lokal yang lekat dengan semangat paguyuban dan silaturahmi antar anggotanya.
Menebak alasan mengapa para penggiat musik ini merilis debut album yang berjudul Sawah Impian hanya berjarak satu tahun dari single pertama Pelangi yang dirilis 2016 lalu, saya hanya membaca dua hal: gairah dan kerja keras. Kelima ‘petani’ melalui ke-enam lagu dalam album pertama ini mencoba hal yang umum (namun sulit dilakukan), dengan menggabungkan elemen dari suling sunda dan bangsing dengan musik bernuansa smooth jazz erat dengan gaya The Rippingtons, Yellow Jackets, dan produk GRP lainnya dari daerah pantai barat Amerika.
Bukan jenis musik yang terlampau baru sebenarnya apalagi bila mau dikelompokkan dengan rilis Ricad Hutapea 2015 lalu, atau Song For You-nya Tohpati; tapi ini sekaligus membuktikan bahwa musik dalam subgenre jazz instrumental ini mempunyai basis penggemar yang besar di Indonesia. Pembukaan lagu Sawah Impian yang mengingatkan saya pada Largo dari Brad Mehldau, atau Pelangi yang bernuansa Fourplay-ish menunjukkan luasnya ragam aspirasi dari tiap anggota grup ini.
Pertukaran improvisasi riang, penyusunan melodi yang catchy oleh para petani dilampirkan secara konsisten dalam ke-enam lagu yang diartikulasikan dengan cermat. Salah satu track favorit saya Zefania, menyimpan elemen kejutan berisikan dialog antara gitaris Frank Navayo dan pianis Gerson Valdo, yang cukup kontras apabila dibandingkan dengan keseluruhan alur narasi album ini. Elemen kejutan seperti yang terdapat pada lagu ini kiranya masih bisa digali lebih mendalam lagi, untuk lebih mensahkan cerita dari kelima musisi muda yang menjadikan tema petani dan komunalitas menjadi tema yang penuh gairah, berani dan bersifat pantang menyerah; dalam momentum proses yang menjadikan Sawah Impian dari 5Petani sebuah album yang layak dikoleksi dan diapresiasi.
Sawah Impian dari 5Petani dirilis fisik oleh deMajors Record, versi digital oleh SIPmusic. Direkam di Studio Route 64.
Dion Janapria
5Petani:
Frank Navayo Gitar
Yoga Wardana Gitar Akustik
Fauzan Rijal Bas
Gerson Valdo Keyboard & Synth
Arbi Wardani Drum
Halo Mas, apa kabar?
Kebetulan saya memiliki cd mereka dan sempat menyaksikan penampilan mereka di Braga Jazz Night, Bandung.
Terus terang saya terpesona dgn komposisi berjudul Sawah Impian. Menyimak komposisi ini terbayang sawah-sawah yang dulunya sangat luas namun kini mulai tergerus dan berubah baik menjadi lahan perumahan maupun industri. Komposisi ini menyayat hati apalagi dgn hadirnya sentuhan tiupan seruling.
Salam dari saya di Sukabumi,
LikeLike